Wapres Minta jangan mudah percaya umroh murah

Wapres Minta Tidak Mudah Percaya Umrah Murah

Selasa, 22 Aug 2017 19:00 | Editor : Muhammad Syadri
Wapres Jusuf Kalla

Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara soal kasus First Travel yang menelantarkan sedikitnya 50 ribu jamaah. JK menuturkan masyarakat harus berhati-hati dengan biro umrah yang menawarkan biaya umra yang murah. Sebab, bisa jadi menggunakan skema Ponzi dalam pengelolaan keuangannya.
”Ini kan risiko masing-masing karena kenapa mau percaya sama yang murah,” ujar JK di kantor Wakil Presiden, Selasa (22/8).
Umrah biasanya berbiaya Rp 22 juta. Tapi, dengan dalam kasus First Travel calon jamaah umrah hanya membayar Rp 14 juta. Nah, secara otomatis pemilik travel akan rugi Rp 8 juta. Tapi, kekurangan itu ditutupi dari pembayaran jamaah yang mendaftar belakangan.
Berita Terkait
 
”Ponzi sistem artinya orang bayar memang murah tapi yang modali orang yang mendaftar belakangan. Dia (pemilik travel, red) rugi terus tapi cashflownya ada, bagus. Tapi yang dirugikan orang yang belakang,” ungkap JK.
Dia menuturkan sebenarnya sudah banyak aturan tentang umrah. Mulai dari harus terdaftar di Kementerian Agama dan punya mitra di luar negeri. Dia mendorong ada pengaturan batas bawah dalam biaya umrah itu. ”Tapi walaupun ada batas minimum selama dia pakai sistem ponsi ya sama juga,” kata pria yang juga ketua umum Dewan Masjid Indonesia itu.

0 Response to "Wapres Minta jangan mudah percaya umroh murah "

Posting Komentar

SB Printing merupakan usaha yang bergerak dibidang Percetakan, Konveksi dan Konstruksi.