SMP Negeri 1 TANJUNG BERINGIN melaksanakan Upacara Bendera Hari Kesaktian Pancasila

SB News ,(02/10). Sekolah Menengah Pertama  SMPN 1 TANJUNG BERINGIN  Senin,(02/10) melaksanakan upacara  peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman sekolah di ikuti oleh siswa-siswi kelas VII,  VIII Dan IX serta seluruh Guru dan  Staf  dengan Inspektur Upacara Kepala SMP N 1 TANJUNG BERINGIN H. Amiruddin,  S.Pd.

Upacara hari Kesaktian Pancasila kali ini disamping untuk mengenang para pahlawan Revolusi, juga untuk menumbuhkan cinta tanah air kepada seluruh siswanya , menghargai para pendiri Republik ini  yang telah berkorban dalam menegakkan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam Amatnya, (H. Amiruddin,  S. Pd) menekankan bahwa peristiwa pembunuhan tujuh jenderal pada 30 September 1965 merupakan peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia. Peristiwa itu jangan sampai terulang lagi. "Jangan sampai sejarah kelam, kekejaman PKI, itu terulang lagi," ujar Kepala Sekolah , pegang teguh Pancasila. Jaga persatuan serta kesatuan bangsa. "Jangan berikan ruang kepada ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila. "Komitmen kita, komitmen saya, komitmen pemerintah jelas. Karena di TAP MPRS 25/66 jelas bahwa PKI itu dilarang. Belakangan ini,  seolah olah PKI kembali bangkit kembali.  Makanya diadakan nonton bareng film G30S PKI dimana mana.  Baik di Televisi,  tanah lapang,  digedung dan tempat lainnya didaerah masing masing. Untuk menangkal faham Komunisme dan faham lainnya yang ingin merubah dasar negara kita.  Ayo bersama sama kita amalkan sila sila Pancasila dalam kehidupan kita sehari hari. Kuncinya adalah ditangan kita masing masing.  Bukan ditangan orang lain. 

Sebelum menutup amanatnya,  kepala sekolah menyampaikan bahwasanya salah satu penyebab pemberontakan PKI adalah berita Fitnah Dewan Jendral yang ingin merebut kekuasaan yang sengaja dibuat oleh tokoh tokoh PKI pada waktu itu.  Sehingga seorang Jendral yang selamat waktu itu yaitu Jendral AH NASUTION menyampaikan pada waktu pemakaman jenajah para Jendral yang Gugur bahwasanya "Isu tentang Dewan Jendral yang ingin merebut kekuasaah pemerintahan adalah Fitnah,  dan Fitnah lebih kejam dari pembunuhan".

Oleh Karena itu,  pembina upacara menghimbau kepada semua yang berhadir,  agar jangan menyebarkan berita berita Fitnah (Hoax)  yang belum tentu kebenarannya. Karena fitnah dapat menimbulkan melukai perasaan orang lain dan dapat juga menimbulkan  bencana yang tidak diingingkan. Sekali lagi,  Ayo kita amalkan  sila Pancasila terutama sila pertama. Jika kita patuh terhadap ajaran agama kita masing masing,  maka apa yang akan dilakukan oleh paham PKI tidak akan terwujud. 

Sebagaimana tradisi  ditahun-tahun sebelumnya upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila selalu di awali dengan  mengheningkan cipta dilanjutkan dengan  Pembacaan Teks Pancasila oleh pembina upacara yang diikuti oleh peserta upacara, pembacaan Naskah UUD 45 Ibu Sari Dewi Noni,  S. Pd,  Pembacaan Ikrar oleh Edi Suranta,  S. Pd. Bertindak selaku Komandan upacara  Mario Fatra,  dan pembaca Do'a oleh Sarwo Edi Subowo,  S. Pd. 

Pembacaan Ikrar  :

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya:

bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia;

bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya menumbangkan Pancasila sebagai ideologi Negara;

bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;

 maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nila-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Upacara ditutup oleh Do'a yang dibacakan oleh Sarwo Edi Subowo,  S. Pd. 

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang, 
Dalam suasana yang khidmat ini, kami persembahkan puja dan puji syukur serta do’a keharibaan-Mu. Kami memohon kepada-Mu curahkanlah rahmat dan kasih-Mu kepada para pahlawan, kesatria kusuma bangsa yang telah mendahului kami. Sesuai dengan janji-Mu, ya Allah, lipat gandakanlah pahala atas keikhlasan pengabdian dan pengorbanan mereka. Terimalah dharma bakti dan amal shaleh mereka, jadikanlah mereka sebagai syuhada dan pahlawan bangsa yang Engkau ridhai. Dekatkanlah mereka di sisi-Mu ya Allah dan dekatkanlah pula hati kami dengan semangat juang mereka.


Ya Allah, Tuhan Maha Pemersatu, 
Jadikanlah Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai momentum untuk dapat merekatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa kami, jauhkanlah bangsa kami dari perselisihan dan perpecahan. Limpahkanlah karunia-Mu baik yang datang dari langit maupun dari bumi. Mantapkan tekad kami untuk membangun negara dan bangsa kami untuk menjadi bangsa yang beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, makmur, adil, dan sejahtera, Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemurah, 

Berikan kepada kami dan kepada para pemimpin kami kekuatan serta keteguhan hati untuk menegakkan kebenaran dan menjunjung tinggi keadilan. Tanamkan dalam diri kami dan para pemimpin kami kearifan dalam berfikir, kecermatan dalam bertindak, serta kejujuran dalam menjalankan tugas dan kewajiban, agar setiap urusan kami membuahkan hasil yang bermanfaat untuk bangsa dan negara kami.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana, 
Janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami.

Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengampun dan Pengabul segala Do'a
Ampunilah semua dosa kami, dosa-dosa ibu bapak kami dan guru kami, para pemimpin kami dan dosa para pendahulu kami. Terimalah amal dan perjuangan kami. Kabulkanlah permohonan dan doa
kami, Engkau Maha Pengampun dan Pengabul segala Doa.

Setelah selesai melaksanakan upacara bendera,  para peserta upacara melakukan photo bersama . (MSe) 

Tweet